Profil Founder/Master DEI

Master Muanam Iskandar, M.Dei, Ch, Cht sangat bersyukur kepada Allah SWT karena apa yang beliau impikan selama hampir 12 tahun ini telah terwujud dengan terbentuknya sebuah keilmuan baru.

Daya Energy Illahi

Daya Energy Illahi (DEI) adalah sebuah ilmu kepasrahan. Ilmu DEI menitik beratkan pada do’a dan dzikir. Niat dan pasrah adalah kunci utama dalam mengakses ilmu DEI. Niat diaplikasikan dengan doa dan pasrah diaplikasikan dengan dzikir.

GARIS BESAR PELAJARAN DI SPIRITUAL RELIGY DEI

Membahas secara ringkas tentang garis besar pelajaran di Spiritual Religy Daya Energy Illahi.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 19 Maret 2014

GARIS BESAR PELAJARAN DI SPIRITUAL RELIGY DEI

Assalamualaikum.

Keilmuan DEI mengajarkan tentang 2 ilmu hakikat, yaitu :
1. Hakekat hidup
2. Hakekat berilmu

Hakikat berilmu ada 2, yaitu:
1. Belajar, hakekatnya yaitu menghilangkan kebodohan.
2. Mengajar, hakekatnya adalah belajar

Jadi, di sini hakekatnya saya (Master DEI) adalah belajar dan guru saya adalah kalian semua.

Hakekat hidup dalam DEI ada 2 yaitu :
1. Habluminalloh (berhubungan dengan Alloh)
2. Hablumminannas (berhubungan dengan manusia)

Dalam DEI ada 2 tehnik yaitu :
1. Tehnik dhohiriyah (untuk berhablumminannas)
2. Tehnik batiniyah (untuk berhablumminalloh)

Kunci-kunci DEI ada 2, yaitu :
1. Kunci pembuka
2. Kunci laku

Kunci pembuka ada 2, yaitu :
1. Niat
2. Doa

Kunci laku ada 2, yaitu :
1. Pasrah
2. Dzikir

Di dalam kepasrahan ada 3 hal, yaitu :
1. Ikhlas
2. Syukur
3. Sabar

Dzikir ada 3 macam, yaitu :
1. Dzikir qolby (dalam hati)
2. Dzikir lisan (ucapan)
3. Dzikir fi'li (perbuatan)

Dalam DEI ada 3 tingkatan praktisi, yaitu :
1. Tingkat 1 (hakekat syareat)
2. Tingkat 2 (hakekat thoriqoh)
3. Tingkat 3 (hakekatnya hakekat)

Di tingkat 1 ada 2 laku utama yaitu :
1. Berpasrah diri pada Alloh
2. Berdzikir pada Alloh

Di tingkat 2 ada 3 laku utama yaitu :
1. Laku ikhlas (ikhlas adalah ruhnya ibadah)
2. Syukur (syukur adalah ruhnya nikmat)
3. Sabar (sabar adalah ruhnya kemuliaan)

Dalam level 3 ada banyak rahasia (maaf tidak saya jabarkan di sini)

Dalam level 2 ada 3 Simbol Utama yaitu :
1. Simbol Energy Nurulloh
2. Simbol Energy Nur Muhammad
3. Simbol Energy Nur Lailahaillalloh

Dalam tingkat Master ada 2 tingkat, yaitu :
1. Master Khusus
2. Master Guru ( mujizul mujiz)

Semoga penjelasan saya di atas bisa menambah wawasan dan kefahaman dalam belajar keilmuan DEI.

Minggu, 16 Maret 2014

PROFIL MASTER DEI

Berawal dari keluarga yang notabenenya adalah ahli spiritual dan ahli terapi, akhirnya membentuk jiwa Muanam Iskandar, M.Dei, Ch, Cht kecil untuk menyenangi dunia supranatural. Dari mulai bangku sekolah dasar hingga berlanjut di sebuah pesantren yang terletak di daerah Tuban, Jawa Timur. Dari situlah beliau mulai belajar serta mengenal dunia spiritual dan supranatural, yakni tepatnya pada  tahun 1989. Dan pada tahun 1991 beliau mencoba memberanikan diri untuk mengajar ilmu gerak reflek tenaga dalam/karomahan/silat gaib, walaupun hanya kepada teman-teman terdekatnya saja hingga tahun 1999.
Dari rentang waktu tersebut telah banyak ilmu aliran tradisional yang beliau dapatkan dan pelajari (jalankan) dari banyak orang pandai, kyai, dan ahli ilmu hikmah. Mulai dari ilmu-ilmu hikmah, kejadukan, kedigdayaan, kanuragan yang terdiri dari berbagai macam versi, seperti versi jawa, arab, versi madura, dan beberapa versi lainnya.
Dan dari sekian banyak ilmu yang beliau pelajari, hanya satu ilmu dari guru beliau waktu di pesantren dulu yaitu tenaga dalam batin yang sudah menyatu dengan dirinya. Ilmu itulah yang beliau kembangkan sendiri dan beliau latihkan pada teman-temannya selama 9 tahun.
Di awal tahun 2000, beliau mulai mengenal aliran energy versi modern seperti Reiki dan lainnya. Dan pada tahun 2002 beliau resmi menyandang gelar Master Reiki Ushui dan Tibetan. Pada saat yang bersamaan itu pula beliau menemukan ujung pencariannya selama ini. Menurut beliau, ternyata beliau cocoknya bukan pada ilmu-ilmu seperti yang telah disebutkan diatas tadi, melainkan lebih pada keilmuan pengobatan atau ketabiban, yakni mengikuti garis orang tuanya. Dan pada tahun yang sama pula beliau memberanikan diri untuk membuat suatu perguruan tenaga dalam yg khusus untuk terapi yang beliau beri nama Perguruan Terapi Tenaga Dalam Ikatan Karomah Dzikir (PTTD INKADZIK).
Selama menjadi pengasuh PTTD Inkadzik beliau banyak melakukan riset dan pengembangan, hingga di tahun 2004 beliau menemukan teknik baru (versi beliau). Seluruh murid beliau di PTTD Inkadzik dalam waktu 1 bulan sudah bisa trawangan dan raga sukma, salah satu bentuk keilmuan yang banyak didamba-dambkan para pelaku dan pencinta dunia supranatural. Semenjak itulah mulai muncul ide/inspirasi jika suatu saat nanti beliau ingin punya varian keilmuan sendiri.
Sebenarnya semenjak tahun 2002 nama DEI sudah tertulis di dalam buku agenda beliau, hanya saja baru terkonsep dan terealisasi pada tahun 2010. Pada tahun 2010 itu pula saat mengikuti Workshop Basic Hypnosis, Master Muanam Iskandar, M.Dei, Ch, Cht atas saran seorang teman mulai membukukan semua konsep-konsep mengenai DEI. Dan beliau mulai merintis dan mengembangkan keilmuan DEI di dunia maya hingga sekarang.
Master Muanam Iskandar, M.Dei, Ch, Cht sangat bersyukur kepada Allah SWT karena apa yang beliau impikan selama hampir 12 tahun ini telah terwujud dengan terbentuknya sebuah keilmuan baru. Keilmuan modern yang lebih menekankan pada spiritual religy, penyeimbang dan penyelaras antara tehnik zhohiriyah dan tehnik batiniyah. Varian keilmuan itu beliau beri nama Daya Energy Illahi (DEI).

TESTIMONI PRAKTISI DEI

Salam DEI...!!!
Berikut ini kami tuliskan beberapa testimoni dari sekian banyak testimoni yang diberikan oleh Para Praktisi DEI baik dari dalam maupun luar negeri karena mereka telah merasakan sendiri manfaat dari keilmuan DEI.


Assalamu'alaikum. Salam DEI ...! Alhamdulillah hari senin kemarin saya kedatangan sedulur DEI yaitu Mas Jaka Kelana Patahhatijua, kebetulan dia ada keperluan ke Jakarta, sehingga dengan izin Allah bisa bertemu, cuma mau sharing bahwa kemampuan Tenaga Dalam Inkadziknya telah saya uji dan Alhamdulillah benar kata master bahwa TD Inti Jiwanya tidak perlu ada gerak khusus ataupun tata nafas ketika diserang, si penyerang menjadi terpental. Jadi kepada saudara-saudaraku yang telah belajar TD Inkadzik, jangan pernah ragu atas kemampuan saudara-saudara, walaupun jarak jauh inisiasinya tapi dengan keyakinan maka Tenaga Dalam tersebut sudah ada pada diri anda dan saya sudah menguji cobanya. Semoga ini dapat menambah keyakinan saudara-saudaraku sekalian. Tetapi tetap saya kasih masukan-masukan juga bagaimana cara memanfaatkan tenaga dalamnya tersebut dan apa-apa saja yang perlu kita lakukan bila berhadapan langsung dengan keadaan di lapangan. Dan maaf Master, Mas Jaka juga saya ajarkan Tapping DEI nya, semoga apa yang telah saya ajarkan dan pemahaman-pemahaman dari saya dapat berguna buat Mas Jaka. Semoga Allah selalu meridhoi kita semua.
Yth. Dwi Genta Samudro, Jakarta


Assalamualaikum, terimakasih atas bimbingan dari Master Anam Inkadzik selama ini, semua bekal yang diberikan sungguh bisa digunakan dan menunjnag keseharian saya ketika sedang menangani kasus jarak dekat maupun jarak jauh, bahkan antar pulau untuk amanat membantu sesama. Alhamdulillah dengan DEI bisa terlaksana dengan lancar selama ini. Untuk penanganan masalah selama ini alhamdulillah DEI level 2 + ATS1 sudah lebih dari cukup. Bahkan saya sangat jarang menggunakan DEI level 3 ataupun ATS2 untuk menangani kasus serangan ghaib yang berat. Namun jika inisiasi/pembersihan diri saya sering menggunakan DEI level 3, dan diri saya pun semakin peka. Setuju wejangan master, ikuti saja DEI tanpa memikirkan nanti pengen bisa begini begitu. Karena itu nanti dengan berjalanya waktu maka potensi diri kita akan terbuka sendiri dan akan mengarah sendiri ke potensi-potensi tersebut. Semisal praktisi potensi bakat bidang pengobatan, maka kemampuanya nanti akan mengarah kepengobatan dll.
Yth. Ramadhan Dei


Testimoni dari Ki Layang Seto sewaktu menerapi pasien terkena sihir di Timur Tengah (Makkah)
Assalamualaikum:izin. Dari pengalaman menyalurkan DEI ke seorang IMAM MASJID yang sakit (pengalaman yang menajubkan bagi saya). Pertama saya bincang-bincang sama seseorang penjaga masjid jam 10 pagi waktu Mekkah. Sekedar ngobrol-ngobrol dan akhirnya saya diajak ke rumahnya. Di situ saya melìhat seseorang yang sakit sudah 3 bulan. Sudah diobati ke dokter, sudah dironsen ada gumpalan putih tapi setelah di operasi tidak ada benda atau apapun di perutnya yang membengkak, bahkan seorang Syeh (paranormal) kalo orang arab bilang sudah didatangkan, tapi tak kunjung sembuh.
Saya berpikir beliau kena sihir, santet dan macem-macem dalam hati saya. Saya minta izin untuk mengobati, akhirnya jam 11 keluarganya menginzinkan. Dan sayapun membaca Al-Qur'an dan dzikir, tapi tidak ada reaksi apa-apa dan saya akhiri. Akhirnya saya tanya sama beliau yang sakit punya amalan apa, beliau menjawab tidak punya tapi beliau punya kebiasaan setiap habis dzikir beliau menarik nafas dan menahan sekitar 10 detik kata beliau (dalam tuturnya menggunakan bahasa Arab)
Dan sekali lagi saya minta izin kepada keluarganya, akhirnya diberi izin. Habis sholat dzuhur, saya putuskan menyalurkan DEI di ubun-ubun, dada dan perut kurang lebih 2 jam setengah. Saya lihat tidak ada reaksi apa-apa. Sekitar setengah jam.saya putuskan untuk pulang, saya pamit sama tuan rumah. Sebelum sampai di pintu gerbang saya dipanggil keluarganya karena si sakit muntah darah merah kehitam-hitaman. Sayapun mau di panggilkan POLISI. Saya cuman pasrah dalam hati, apapun yang terjadi aku trima. Akhirnya si sakit di bawa ke rumah sakit. Singkat cerita jam 5.15 sore, ATAS IZIN ALLAH pasien di vonis oleh dokter gumpalan putih yang ada di perut itu pun hilang. Di prediksi oleh dokter 2 hari lagi Insya Allah sembuh. Akhirnya saya di izinkan pulang oleh keluarga beliau.
Untuk dulur-dulur DEI, jangan pernah putus asa dalam setiap usaha, ISTIQOMAH, PASRAH DAN BERDO'A UNTUK MENDEKATKAN DIRI KE ALLAH. JALANI DEI TANPA BERBURU MANFA'AT. Insya Allah, Allah akan membalas dengan kebaikan. Buat Master Anam, semoga Allah memberi rahmat, kesejahtraan dan hidayah buat keluarga. Salam DEI.
Yth. Ki Layang Seto, Mekah


Assalammu'alaikum wa rahmatullahhi wa barakatuh.
Puji syukur kepada Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa umatnya dari jaman kegelapan ke jaman yang terang benderang.

Saya, Jingga Memudar Ajach. Praktisi DEI Level I mencoba memaparkan peristiwa-peristiwa yang saya alami dalam menjalani inisiasi satu dan penyelarasan selama sepekan ini.

Hari pertama perkenalan dengan Master Anam Inkadzik sekaligus masa inisiasi satu, walau mungkin hanya berlangsung beberapa menit namun saya rasakan begitu lama, apalagi degup jantung saya 2x lebih cepat dari biasanya. Hal pertama kali yang saya rasakan adalah tubuh saya terguncang seperti ada gempa bumi (daerah saya memang rawan gempa, begitu pikir saya). Kejadiannya sangat singkat sehingga belum pulih akal saya memikirkan hal tersebut menyusul jari-jari tangan saya bergetar seolah hendak mencakar dan mencengkeram (berasa ingin berkelahi) sesuatu tapi saya tahan karena ingat pesan master Anam, agar posisi tangan jangan dilepaskan. Menyusul rasa pusing di kepala yang sungguh tak tertahan disertai rasa ingin muntah, dan lagi-lagi saya tahan karena keadaan saya pada waktu penyelarasan masih menggunakan kain shalat lengkap. Beberapa saat lamanya saya menahan pusing dan mau muntah, saya merasakan hawa hangat menjalar dari ujung jemari tangan kanan saya sedangkan jemari tangan kiri saya terasa dingin. Saya tidak bisa konsentrasi ketika master Anam menanyakan apa yang saya rasakan pada saat itu sebab selain ingin segera muntah. Saya juga seperti orang kebingungan mencari-cari cahaya yang datang secepat kilat dan sangat terang lebih terang dari lampu yang sedang menyala membuat silau mata saya dan mendorong saya untuk segera muntah (sesudah muntah seolah ada melepas tubuh saya). Setelah itu, saya tenggelam dalam tangisan, penuh penyesalan, sedih dan haru. Puas berdzikir sambil menangis, saya beranjak dari tempat duduk saya semula tiba-tiba saya merasakan gerah/kepanasan namun sesaat kemudian merasakan dingin lalu terlelap.

Penyelarasan hari kedua dan hari-hari berikutnya, dalam keadaan pusing yang tiba-tiba menyerang, saya melihat (dengan mata terpejam) sosok wanita lengkap dengan konde besarnya duduk menyamping dihadapan saya, saya coba meyakinkan diri dengan membuka mata, ternyata tidak ada siapa-siapa di hadapan saya. Kemudian saya lanjutkan dzikir dengan mata kembali terpejam, betapa terkejutnya saya sebab wanita itu masih di sana, dan saya jadi merinding.

Pada bagian telinga, jika diibaratkan botol maka botol itu di cabut penyumbatnya bukan dibuka tutupnya. Dilain waktu telinga saya seperti dikorek-korek sampai dalam, karena tidak tahan, saya mencoba menggapai sesuatu yang mengorek telinga saya, mungkin tangan atau apa saya tidak tahu, tapi tidak bisa. 

Selanjutnya, saya berasa berkelahi atau apalah, saya tidak tahu dimana tempatnya dan dengan siapa, yang saya tahu sesudahnya badan saya terasa capek, seolah habis bekerja di sawah. Kemudian saya melihat asap tipis seperti asap rokok namun berwarna hitam membubung tinggi dan menghilang.

Hal-hal lain yang saya rasakan sekarang adalah : saya menjadi mudah menangis, lebih nyaman, lebih tenang, pikiran lebih fresh, tidur nyenyak, nafsu makan bertambah, tidak mau lagi menunda-nunda waktu shalat, tidak mau menyia-nyiakan sisa waktu yang diberikan Allah SWT untuk meperbaiki diri, badan terasa ringan, memiliki kebiasaan minum air putih di pagi hari, tidak mempunyai keluhan sakit kepala di bagian belakang, mulai berani mengonsumsi makanan yang pedas setelah puluhan tahun tidak pernah makan yang pedas-pedas, memperbanyak dzikir dan masih banyak lagi hal-hal positif lainnya yang saya rasakan.

Terakhir dalam sepekan ini, saya mencoba beranikan diri mengobati teman kerja yang mempunyai keluhan pada mata (mohon maaf, Master Anam, saya tidak meminta ijin terlebih dahulu). Alhamdulillah, teman saya berkata : "Sudah sembuh, Yuk (panggilan kepada wanita yang lebih tua darinya)..."

Akhir kata, terimakasih saya aturkan kagem panjenenganipun Master Anam...Yang telah menularkan ilmunya kepada saya, yang telah mengijinkan saya untuk sedikit memaparkan kejadian-kejadian yang saya alami. Dan inilah jawaban dari mimpi saya yang berjalan dalam kegelapan tanpa lentera namun saya menemukan lautan yang tenang. Mohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam tulisan maupun dalam perbuatan saya...Saya ingin belajar lebih banyak lagi.
Mengisi absen hari ini dengan share masa penyelarasan pada sepekan kedua, 
Testimoni ke dua: Singkat saja, pada malam Jum'at sewaktu penyelarasan saya mengalami getaran lagi pada tempat yang saya duduki. Saya juga berniat untuk menerima penyaluran DEI dari Praktisi Senior namun tertidur karena tidak sanggup menahan kantuk yang sangat (selama penyelarasan, 3x saya tertidur karena kantuk yang hebat)...

Pada malam Sabtunya, saya melihat... Jika itu sinar matahari tapi saya tidak merasakan panas atau silau, tapi jika itu bulan, sinarnya kenapa begitu sangat terang ?... Kemudian datang awan hitam menutupi sinaran itu. Awan tersebut berjalan dari hitam menjadi pudar... hitam lagi, pudar lagi... kemudian hitam lagi lalu pudar... Terakhir ada asap menyerupai asap rokok yang mengepul lalu sirna.

Hari-hari penyelarasan selanjutnya, saya tidak merasakan apa-apa. Hanya rasa hangat yang menjalar ke arah telapak tangan kanan (lebih nyata terasa) atau rasa seperti kesemutan. Hal lainnya, saya mencoba merasakan adanya suatu benda tanpa menyentuh. Dan saya merasakan pada telapak tangan saya benda tersebut (seperti rasa kesemutan) berikut seberapa ukuran benda tersebut. Akan tetapi bersamaan dengan itu, saya merasa tidak berdaya... Dan sampai dengan pada hari ini, raga saya seperti kelelahan...

Peristiwa lainnya sebelum itu, saya mencoba meminimalis rasa sakit pada mata saya (saya min, master). Pagi harinya, saat saya hendak berangkat bekerja (di tengah perjalanan) tiba-tiba airmata saya keluar tanpa bisa dicegah (bukan menangis) disertai rasa sakit yang sangat, membuat saya menghentikan kendaraan saya. Saya berniat untuk pulang dan izin tidak masuk kerja tapi berat hati saya karena tanggung jawab terhadap tugas saya yang kejar tayang. Akhirnya saya paksakan juga untuk tetap melanjutkan perjalanan dan aktifitas berjalan seperti biasa. Usai shalat dhuhur, saya rasakan nyaman di mata dan saya tanggalkan kaca mata saya (bukan karena kemauan saya melainkan penglihatan saya justru menjadi agak kabur ketika memakai kaca mata) hingga pada hari ini saya belajar tidak mengenakan kaca mata. Meskipun mata saya sudah terasa nyaman tanpa kaca mata tapi masih ada efek yang saya rasakan yaitu urat yang (serasa) menegang di bagian kepala.

Demikian master Anam, peristiwa-peristiwa yang saya rasakan pada sepekan kedua penyelarasan saya.Mohon maaf atas segala salah dan kurang dari ucapan yang tertuang pada tulisan saya, master...
Yth. Lembayung Senja Ajach, Bengkulu


Assalamu'alaikum. Numpang share Master Guru, senior, praktisi dan sedulur smuanya. Tadi saya mencoba menyalurkan DEI ke dalam tubuh dengan niat membersihkan lendir-lendir di tenggorakan dan di hidung, alhamdulillah tangan kanan langsung bergerak sendiri dan melakukan totokkan, usapan, pijitan di area leher, hidung, muka selama 10 menit, dan lendir di hidung keluar tapi gak banyak dibarengi dengan muntah-muntah. Saya pengen pencerahan dari sedulur semuanya, terutama GURU kita Mas Anam, kenapa perut saya mual-mual dan muntah, padahal saya niat membersihkan lendir di tenggorokan dan hidung, apakah memang begitu prosesnya?
Yth. Salokor Wang Linggau, Bekasi, Jawa Barat


Assalamualaikum wr. wb
Salam santun saya pada Bopo Guru Anam dan para sedulur DEI, saya ingin berbagi cerita tentang manfaat ilmu DEI yang ku pelajari, alhamdulillah saya sudah bisa mengamalkan sedikit sebanyak berhabluminannas....pasien yang kena lemah semangat, yang saya terapi dengan DEI sudah berangsur-angsur sembuh, kini dia sudah tidak murung lagi. Dan di level 3 saya sudah bisa mendeteteksi penyakit pasien dengan menempelkan telapak tangan ke badan pasien, ditambah lagi dengan gemblengan suronan kemarin. Saya pernah ngobatin dengan pranasakti pada pasien yang sakit mag dan dia kata merasa dah enakan, dan di tambah pembangkitan energy inti jiwa saya juga dah merasakan kehebatannya kemarin saya latihan sama teman-teman dan memang luar biasa, beda jauh dengan TD yang pernah kupelajari, TD DEI bersifat dingin, tidak seperti TD lainnya. Terimakasih Master Anam yang selalu membimbing saya.
 Yth. Putra Yat Dei, Malaysia


Assalamu'alaikum, sedikit mau share tentang pengobatan prana sakti, beberapa minggu lalu setelah 1 minggu diaktifin keilmuan pranasakti oleh Master Anam, saya melakukan pengobatan kepada teman saya yang mengeluhkan rasa sakit diperut. Diceritakan bahwa beliau sudah sakit sudah 3 tahun lebih, sudah banyak berobat kemana-kemana tapi belum ada perubahan sama sekali bahkan sudah sering sekali ke dokter dan keluar masuk rumah sakit, diagnosa dokter katanya sakit turun perut, bahasa medisnya hernia dibawah perut, menurut dokter harus dioperasi tapi takut dan kurang biaya, alhamdulilah setelah saya obati 2 minggu lebih atau tepatnya 3x pengobatan sdh ada perubahan atas izin Allah sdh tidak sakit lagi. Alhamdulilah Semua atas kehendak Allah aamiin.
Yth. Khairul Anwar, Riau


Assalamu'alaikum. Salam hormat pada Master dan semua senior IPSDEI mau share testimoni saya mungkin para senior udah pernah melakukanya. Saya coba menyalurkan DEI ke kucing saya yang penakut dan malas jadi sangat aktif berburu dan berani panjat pohon sampai keranting-ranting. Saya penasaran mungkin saja kebetulan saya coba lagi ke ayam yang masih punya anak agak besar kira-kira satu kepal biar cepat ber telur, 3 hari kemudian bertelur. Tapi masih penasaran, mungkin kebetulan karena anaknya sudah agak besar. Saya cuba lagi pada ayam yang anaknya masih kecil umur 1 bulan lebih dikit karen mati semua saya coba saluri DEI biar cepat bertelur tak sampai 1 minggu sudah bertelur dan sekarang sudah menetas. Mungkin juga kebetulan wong saya dak bisa apa-apa yang penting saya sudah ikhtiyar dan hasilnya terserah Allah saja. Terimakasih Master Anam sudah mau membimbing saya yang mbeling ini. Alhamdulillah sudah berubah ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Yth. Aldy, Malaysia

Dan masih banyak testimoni yang lain yang tidak mungkin kami tuliskan satu persatu. Anda bisa melihat testimoni lengkapnya di Group Daya Energy Illahi di facebook.com.


 photo anigif3_zpsf57e42b2.gif

Senin, 18 Juli 2011

Energy Nur Ilahi

Assalamu'alaikum

Energy Nur Ilahi merupakan kekuatan bathin yang memancar dari Ruh seseorang. Energy ini bersifat kekal melindungi Ruh dan tubuh yang bersangkutan dalam kehidupan dunia, alam barzakh dan alam akhirat kelak. Dipadang Mahsyar energy ini akan terlihat berupa cahaya yang memancar disekitar tubuh orang yang ber-iman sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Hadid ayat 12.

Energy ini akan terus meningkat tergantung pada kerajinan yang bersangkutan melaksanakan semua ritual shalat, zikir, puasa dan membaca Qur’an seperti tersebut diatas.

Orang-orang saleh, para wali Allah umumnya memiliki energy ini. Kita banyak mendengar kisah menakjubkan dari para wali Allah dan orang yang saleh yang hidup dizaman dahulu maupun zaman sekarang. Misalnya, Tahun 1982 ketika Gunung Galunggung meletus. Ajengan Kikisik tidak ikut mengungsi, walaupun desanya sangat dekat dari kepundan Gunung Galunggung yang sedang murka. Ia tetap bertahan menetap didesanya, dan anehnya batu yang dimuntahkan Gunung Galungung semuanya terbang melewati desanya. Bahkan ketika lahar mulai turun dari lubang kepundan, lahar tersebut terbelah dua ketika harus melalui desa kikisik. Desa tersebut selamat dari terjangan lahar panas , berkat karomah dari energy Ilahi yang dimiliki ajengan Kikisik tersebut.

Energy Ilahi berasal dari Nur Allah yang diberikan kepada hambanya yang ber-iman, saleh, takwa , tawakkal serta selalu ingat pada-Nya dengan berzikir dan mengerjakan shalat. Energy ini bersifat abadi mempunyai kemampuan yang tak terbatas, melindungi diri (Ruh serta jasad) seseorang selama hidup didunia, alam barzakh, dan alam akhirat. Inilah energy tertinggi yang dimiliki seorang manusia. Energy ini bekerja secara otomatis melindungi seseorang dari berbagai keburukan, kejahatan serta bencana yang mengancam dalam perjalanan hidupnya di dunia maupun di akhirat. Energy ini memang tidak bisa diperlihatkan atau diperagakan seperti tenaga dalam murni atau kontak, namun ia akan bekerja secara otomatis dalam keadaan darurat atau keadaan tertentu. Energy inilah yang menimbulkan maunah pada orang saleh atau para wali Allah.

Setiap orang/dalam diri manusia ada energy nurullah karena pada hakekatnya manusia itu di lahirkan dalam keadaan FITRAH. Energy nurulah ini akan aktif dan memancar kalau di aktifkan. Cara mengaktifkan energy nurullah salah satunya adalah dengan DZIKIR. Saya pun sering menyebutkan bahwa dalam DEI ada energy nurullah. Energy ini aktif dan memancar pada orang2 ahli dzikir/puasa/wirid.

Setiap hembusan nafas kita terdapat energi ilahiyah selama hati dan jiwa kita tidak kotor dan selalu berdzikir pada ALLAH, otomatis energi ilahiyah akan menyatu dan menuntun di setiap langkah kita.

Jadi, apa hubungannya antara Energy Nur Ilahi dengan Konsep DEI....???

Secara umum konsep DEI dibentuk dari Energi NUR ILLAHI atau kekuatan dari Allah dalam bahasa agama adalah KUDRAT yang artinya kuasa Allah, energi tersebut sifatnya energi positif berupa bahan baku kemudian di bentuk dengan niat atau afirmasi menjadi energi yang berguna buat apa? Setelah dibentuk dengan niat, barulah konsep dzikir yang juga berarti do'a dengan pasrah kepada Allah sepenuhnya atau kalau dalam tasawuf bisa berarti fanabillah. Dari sinilah muncul kekekuatan dari pada niat tersebut.

Seberapa besar hasilnya sangat tergantung pada pola niat yang mantap, dzikir yang khusu’ dan kepasrahan yang mendalam serta ijabah dari Allah sendiri atas ikhtiar kita tersebut. Nah, itu berarti erat kaitannya dengan kedekatan kita dengan Allah. Artinya, semakin dekat kita dengan Allah SWT maka semakin besar kemungkinan do'a kita terkabul atau kehendak kita di jawab oleh Allah. Dari sini bisa juga dikatakan DEI ini adalah ilmu HAKEKAT.

Selanjutnya mengapa ada banyak perbedaan pengalaman atau fadhilat dari masing masing praktisi ? Salah satunya alasannya, sifat DEI ini adalah mengaktifkan titik-titik cakra dan membangun energi positif yang ada di dalam diri kita sebelumnya. Jadi bisa dikatakan DEI ini mengoptimalkan kemampuan para praktisi sebelumnya. Misalkan si A sebelumnya sudah ahli tenaga dalam, si B ahli ilmu hikmah, dan si C ahli kebatinan, disini akan terjadi perbedaan perkembangan karena basic tadi. Jadi jangan heran kalau kemampuan si A dan si B bisa berbeda-beda walaupun sama-sama inisiasi, maksudnya waktunya berbarengan dan levelnya sama. Dibalik itu semua yang lebih penting dengan DEI ini, jadikanlah sarana untuk meningkatkan iman dan takwa kita. Wallahua’lam.

Senin, 16 Mei 2011

INISIASI DALAM DEI

Assalamualaikum....

Setiap Praktisi DEI pasti sangat familiar dan paham dengan apa yang  dimaksud inisiasi. Ini dikarenakan inisiasi adalah suatu kegiatan rutin yang wajib dilakukan oleh setiap Praktisi DEI. Nah, bagi anda yang belum paham apa yang dimaksud dengan Inisiasi, berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai apa itu INISIASI,  silakan di simak...

INISIASI adalah cara membuka diri untuk menerima energi getaran yang lebih tinggi untuk keperluan penyembuhan pribadi. Dengan kata lain, ini adalah cara membuka jalur dalam tubuh mental, emosional, spiritual dan eterik untuk membiarkan getaran yang anda sesuaikan membantu anda dalam proses penyembuhan anda.

INISIASI hanya dapat diberikan oleh Master Reiki yang resmi dan memiliki kemampuan untuk itu. Kemampuan tersebut didapat dari proses INISIASI Master Reiki sebelumnya. Karena itu, dapat dikatakan bahwa INISIASI mewakili sesuatu yang memiliki karakter Reiki dari generasi ke generasi. Hal ini dapat dibuktikan dari asal usul turunan Reiki sampai ke Grand Master.

SAYA (MUANAM IBNU UJUD) adalah penemu DEI, dan didalam DEI ada banyak keilmuan termasuk REIKI DEI, PRANA DEI, TENAGA DALAM DEI, KEBATINAN DEI, dan lain-lain. Setelah anda menerima INISIASI DARI Master (saya), anda telah terhubung dan berharmoni dengan sumber energi Reiki DEI sehingga anda dapat mengakses dan menyalurkan energi Reiki DEI, juga untuk obyek lain.

Proses INISIASI juga berarti “menghubungkan kembali” dan “mengharmonikan” manusia sebagai mikrokosmos dengan alam sebagai makrokosmos. Dalam waktu 2-4 minggu (21 HARI)setelah menerima INISIASI Reiki DEI, sistem tubuh menyesuaikan diri dengan Reiki baru yang anda terima dan menyatukannya dengan anda secara utuh dan sempurna. Anda mengalami proses penyembuhan baik secara fisik, emosional maupun spiritual. Banyak orang merasa aliran hangat dalam tubuhnya ketika Reiki DEI membersihkan dan menyeimbangkan sistem energi baru.

Kadang-kadang efek yang muncul memiliki karakter emosional dan anda dapat mengingat hal-hal yang telah anda lupakan, atu merasa santai atau menyesal, atau tidak ingin menyentuh alkohol atau rokok lagi. Bahkan ada orang yang merasakan kebahagiaan mendalam ketika melakukan pelayanan religius.

Di dalam INISIASI juga akan saya lakukan PEMBUKAAN, PEMBERSIHAN, DAN PENGAKTIFAN 7 CAKRA UTAMA melalui PROSES INISIASI DEI.  Kundalini otomatis akan bangkit melalui tehnik KEPASRAHAN sesuai dengan aktifnya cakra dalam tubuh.

Silakan disimak, jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan kunjungi Group DAYA ENERGY ILLAHI (DEI) di facebook.com.